Kata Serapan Bahasa Indonesia dari Bahasa Melayu Manado

Ada yang bisa tebak kalimat tersebut dari bahasa apa?
Sang hukum tua sedang makan tinutuan sambil batekeng dengan si lawer yang mangente dan si garida yang cokodidi di bawah pohon cengkih yang buahnya sudah bontet.


Bahasa Melayu memiliki banyak sekali varian, salah satunya yaitu bahasa Melayu Manado. Dalam KBBI, terdapat delapan kata yang berasal dari bahasa tersebut.

[caption id="" align="alignnone" width="608"]File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Groep spelende kinderen op de weg TMnr 20000100.jpg Sekelompok anak sedang batekeng di tengah jalan pinggiran Manado. Karya: H.W. (Henk) van Rinsum. Sumber: Tropenmuseum via Wikimedia Commons[/caption]

batekeng /ba-té-kéng/ merupakan kata kerja yang berarti berfoto bersama. Jadi, kalau kita ingin mengajak teman untuk foto bersama kita bisa bilang, "Mari batengkeng!"

bontet /bon-tét/ merupakan kata sifat yang berarti keadaan buah cengkih yang sudah lewat masa petiknya, berwarna merah kehitam-hitaman, bunganya sudah gugur.

cokodidi /co-ko-di-di/ merupakan kata sifat yang berarti selalu bergerak, tidak dapat diam sehingga mengganggu orang lain.

garida /ga-ri-da/ merupakan kata sifat yang berarti centil (sebutan yang biasa diberikan kepada perempuan nakal).

hukum tua /hu-kum tu-a/ merupakan kata benda yang berarti kepala desa yang dipilih secara langsung, tidak mendapat gaji dari pemerintah, tetapi mendapat hak lain sebagai imbalan.

lawer /la-wér/ merupakan kata benda dan dipergunakan untuk panggilan kepada orang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap.

mangente /ma-ngén-té/ merupakan kata sifat yang berarti bersikap ramah karena berkepentingan.

tinutuan /ti-nu-tu-an/ merupakan kata benda yang berarti penganan khas Manado berupa bubur dibuat dari campuran beras dan beberapa jenis sayur (kangkung, bayam, labu, dsb), biasanya dimakan dengan ikan.

Komentar

Postingan Populer